Sabtu, 23 Agustus 2014

Goa Gong

Goa horizontal dengan panjang sekitar 275km yang terdapat di kab. Pacitan ini memang unik, karena terdapat stalaktit dan stalakmitnya yang jika dipukul akan menghasilkan bunyi seperti gong. Konon katanya goa ini merupakan goa terindah se-Asia Tenggara. Goa tersebut berlokasi di desa Bomo, kec. Punung (+ 30 km barat daya kota Pacitan atau + 140km dari Solo). 
Photo dulu sebelum memasuki goa :)
Pada masa awal kuliah, tepatnya tahun 2010, saya dan teman-teman telah berkesempatan mengunjungi goa tersebut. Lama perjalanan yang kami tempuh dari Solo-Pacitan kurang lebih 3 jam. Untuk menuju ke kota Pacitan kami melewati kab. Wonogiri. Ketika melintas di kab. Wonogiri jalan yang dilalui sedikit berlubang, namun ketika sampai di kab. Pacitan jalanannya mulus. Walaupun begitu, kita tetap harus berhati-hati, karena banyak terdapat tikungan tajam dan jalan yang naik turun seperti di daerah pegunungan pada umumnya.
Beberapa stalaktit dan stalakmit di dalam goa
Tiket masuk untuk menelusuri goa cukup murah. Hanya sekitar Rp 2.500,00- saja. Disana pun tersedia pemandu yang akan memandu dan menjelaskan kepada anda mengenai isi dari goa Gong tersebut (tentunya anda harus merogoh kocek lagi untuk membayar jasa pemandu). Ketika sampai di goa, tak perlu khawatir jika bayangan anda adalah lokasinya gelap gulita. Goa tersebut telah difasilitasi oleh pemerintah dengan lampu penerangan, yang cukup untuk menerangi selama kita melakukan perjalanan ke dalam goa.
Selain itu jalan yang dilalui selama menelusuri goa telah diberi pegangan supaya kita tidak terpeleset ketika berjalan-jalan karena kondisi goa yang basah dan lembab. selain itu terdapat beberapa kipas angin besar yang diletakkan di dalam goa untuk mengusir sedikit gerah selama menelusuri goa. Walaupun begitu tetap saja terasa gerah karena kondisi goa yang lembab. Oleh karena itu disarankan untuk anda yang ingin kesana untuk mengenakan pakaian serta alas kaki yang nyaman.

0 komentar:

Posting Komentar